Monday, July 26, 2010

Jakarta-Belitong



Jumat, 25 Des 2009

Dini hari hujan mengguyur Jakarta, ada rasa waswas cuaca ga akan membaik. Tapi ternyata subuh hari hujan sudah reda walaupun mendung masih terus menggelayuti langit Jakarta, syukurlah.

Kami berangkat jam setengah enam dari rumah kontrakan. Seorang Bapak menyapa,

“Mau liburan ke Yogya ya?”

“Oh, engga Pak”, gw menjawab seraya tersenyum.

“Ooo kirain…”

*Hanya obrolan sepintas lalu, tapi penting dalam sebuah pergaulan*

Menunggu M21 agak lama, mungkin liburan sopirnya masih pada tidur atau habis begadang mengikuti misa natal tadi malam.

M21 mengantar kami menuju Terminal Rawamangun untuk naik DAMRI jurusan Bandara Soekarno Hatta. Pukul 06.20 DAMRI berangkat sampai Bandara sekitar jam 07.20.

Mungkin tulisan gw hari ini akan membuat orang-orang meragukan rasa nasionalisme gw. Tapi hari ini, gw bisa mengerti mengapa negeri tetangga sering melihat bangsa ini dengan hanya sebelah mata.

Bayangin aja, setiap kali antri, selalu ada acara selak-menyelak dengan wajah tanpa dosa… Udah begitu, lelet pula. Masa’ bagasi sampe berantakan berjatuhan cuma karena orang2 yang sudah melewati alat pengecek ga langsung ambil barangnya? Bener-bener, gw sangat prihatin dengan attitude bangsa gw sendiri…

Hal kecil aja mereka begitu, apalagi dengan hal besar?

Well… Anyway… Back to the topic. Pesawat yang akan kami tumpangi ternyata delay. Mestinya berangkat jam 9.45 ternyata baru boarding jam 10.10. Sampai di Bandara Hananjoeddin sekitar jam 10.35. Ampun itu mah pendaratannya bener2 creepy! Mak jedhug banget! Untung ga apa2 dah, mungkin pilotnya bekas sopir metromini hehehee…

Kami dijemput Pak Doddy, sopir merangkap guide dan dipertemukan sama dua teman baru dari Jakarta juga yang ternyata satu flight dengan kami.

Dari Bandara langsung menuju warung mie Belitung. Rasanya… Mmm gw bilang siy mirip mie ongklok Wonosobo. Cuma disini ga pake kucai, tapi ditambah irisan kentang goreng sama irisan semacam pempek lenjer digoreng jadi kayak cakwe di bubur ayam cuma lebih kenyal dan berasa ikan.

Selesai makan, kami lanjut cek in di hotel daerah Tanjung Tinggi, beres2 sebentar untuk kemudian di lanjut hunting foto ke Pantai Tanjung Tinggi sambil maen aer.





Tapi ternyata cuaca kurang mendukung, gerimis terus mengikuti ke manapun kami pergi. Akhirnya, kami memutuskan untuk makan siang aja dulu sambil menunggu hujan reda.

Kami disuguhi gangan kepala ikan, calamari, udang besar, ikan bakar, tumis kangkung dan tumis genjer. Khusus gangan kepala ikan, gw salut. Selama ini, gw ga pernah bisa makan ikan laut apalagi yang di sayur begitu. Tapi gangan kepala ikan ini terasa segar, dan ga sedikitpun bikin gw mual.

Sampai jam empat kami baru beredar lagi di pantai. Syukurlah gerimis berhenti. Wuaaaahhhhh pantai Tanjung Tinggi bener2 indah dengan hiasan tebaran batu granitnya yang segede2 gaban.



Kami panjati batu2 granit itu dan bertengger di puncaknya lantas berfoto dalam berbagai pose. Dari mulai pose manis, hingga pose gak karu2an hehehee…



Ga berasa, maghrib sudah menjelang dan gerimis mulai turun lagi. Kami beranjak menuju hotel untuk membersihkan tubuh dan bersiap makan malam di Tanjung Pandan.

Makan malam kami disuguhi kepiting berdaging tuebel, udang, ikan kakap merah, tumis kangkung dan tumis tauge. Banyak menu seafood bikin gw puyeng, gw cuma bisa makan satu capit kepiting 3 udang sedang and sayur2an. Untungnya, kami disediakan juga buah semangka n nanas sehingga bisa agak menetralisir rasa ga enak di lidah dan perut gw.

Selesai makan kami langsung menuju hotel untuk tidur…

Sabtu, 26 Des 2009

Jam 5 kami sudah beredar untuk hunting sunrise di Tanjung Binga. Kami dibawa ke semacam dermaga atau bekas dermaga kecil dari papan2 kayu yang sudah agak ompong.

Beberapa anak kecil penduduk lokal terlihat memancing di pinggiran dermaga.

“Mancing ikan apa?”

“Terio,” Katanya.

“Bisa dimakan?”

“Bisa,” Ya iyaaalaaahhh pertanyaan bodoh, kayak ga pernah makan ikan teri ajah hihihi…

Ikannya panjang2 tapi ga terlalu kecil seperti ikan teri yang biasa gw makan.

Sunrise ga mau nongol, akhirnya kami foto2 narses aja sendiri. Pas begitu, dua anak kecil ngedeketin.

“Mau ikut difoto? Sini,” gw bilang.

Eh tu anak ngangguk n ngehampirin gw hihi… Narses juga niy anak. Ternyata kata Pak Doddy, anak2 ini emang biasa dijadikan model sama fotografer. Bahkan sampe disuruh loncat ke laut dari atas dermaga segala! Wiiiiyyyy kan tinggi…

Kami kembali ke hotel untuk bersih2 n sarapan guna bersiap kembali melanjutkan petualangan. Jadwal petualangan hari ini adalah beredar di lautan, kami akan berperahu dari pulau ke pulau.

Selesai sarapan kami berangkat menuju Tanjung Kelayang untuk naik perahu melihat Mercusuar di Pulau Lengkuas. Ombaknya besar! Gw naik perahu boat di bagian depan, wiiiyyyy rafting di Sukabumi kalah dech seremnya sama yg ini.

Perahu tertabrak ombak berkali2 oleng ke kiri dan ke kanan ditambah pula ujan gerimis, bikin perjalanan kami makin seru (apa serem???). Untunglah Pulau Lengkuas sudah terlihat, nampak tak terlalu jauh lagi.

Di Pulau Lengkuas terdapat mercusuar yg dibangun dari tahun 1988 oleh arsitek Inggris dan hingga sekarang masih beroperasi. Kami menaiki tangga hingga lantai 18 untuk sampai ke puncak mercusuar.



Euuuuhhhhh… Leklok! Untunglah pemandangan dari atas sepadan dengan usaha kami. Kami pun foto2 lagi di atas sana teuteuuuupppp narsessss…



Hujan semakin lebat, agak riskan kalau melanjutkan berperahu. Setelah beberapa lama berteduh dan ngemil2, akhirnya kami memutuskan untuk bermain air aja dulu di pantai situ. Ombaknya gedha! Badan di seret ke tepi dan ke tengah oleh ombak. Arusnya kuat! Gw ga berani terlalu ke tengah.



Capek bermain air, kami makan siang nasi kotak. Lauknya lengkap! Sambel goreng ati ampela, ayam, telor, daging sapi sampe ikan rica2. Gw menghela nafas lega, syukurlah bukan seafood lagi hehehee… Yaaah biarpun masih tetep ada ikannya, seenggaknya ada variasi.

Gerimis masih saja enggan berhenti, hingga kami akhirnya memutuskan melanjutkan perjalanan. Banyak rombongan lain ketemu di Pulau Lengkuas, jadi kami seperti berkonvoi beberapa perahu menuju next destination, Pulau Babi Kecil untuk ber-snorkeling.

Arus disana lebih tenang, tapi gw tetep ga berani terlalu jauh ke tengah. Serem booooo! Apalagi gw agak panikan hehehee… Ada air masuk dikit aja langsung gelagapan. Gpp, di pinggir2 juga banyak ikan warna-warni, ada ikan Nemo, ada ikan bendera, dan ikan kecil lainnya yang gw ga tau namanya.

Di tengah sana ikannya gede2 kata mereka, karena ada terumbu karangnya. Gw cuma dengerin aja mupeng tapi takut haha!

Capek snorkeling, kami beristirahat di suguhi kelapa muda. Huwaaahhhh!!! Naik ke atas duingin buangeuuuudddd!!! Soalnya gerimis masiy terus berlanjut… Akhirnya kami pun kembali mencelupkan diri ke laut biar ga kedinginan.

Selesai snorkeling di Pulau Babi Kecil, kami lanjut ke Pulau Pasir. Pulau yang isinya bener2 cuma pasir putih gitu doank! Karena sedang pasang, pasir yang tersembul hanya secuplik. Tapi yang menarik, di situ banyak terdapat bintang laut!



Ribut dech pada berebut pengen pegang and berfoto bersama sang bintang hehehee…

Kenyang berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Burung. Batu granitnya buesaaarrr-bueesaaarrrr!!! Dikombinasi dengan “hutan” kecil yang rimbun dan hijau, pulau ini terlihat amat indah…

Nampaknya di Belitung banyak banget batu granit ya? Dari mana sih tu datengnya? Batu hasil letusan gunungkah?



Kami pun mulai sibuk lagi berfoto di sana-sini. Sampe mati gaya saking kebanyakan di foto, mulai dari pose “normal” hingga pose aneh ga karu-karuan udah kami jabanin hingga kelelahan. Untunglah perjalanan dari pulau ke pulau sudah selesai.



Kami berbilas di Batu Berahu untuk sekalian makan malam. Seafood lagi… Hehehee… Untung ada bakso ikan yang sueger… And ikan teri goreng kering seperti yang di pancing anak2 kecil tadi pagi! Enak, kriuk2 n ga asin.

Baru ngeuh, ternyata biarpun ga berasa terik, kulit gw tetep aja gosong seharian main di laut. Jyaahhhh… Blom juga normal bekas kemaren, eee udah tambah lagi. Tapi aseli, Belitung memang quereeeennnn!!! Gw ikhlas kulit gw berubah lebih eksotik hehehe…

Hari ini bener2 indah, dan ga akan terlupakan…

Minggu, 27 Desember 2009

Hari ini bisa istirahat lebih panjang. Acara nonton sunrise mengulang hari kemaren yg belom sukses gw skip. Males, dengan cuaca kayak begini sih nampaknya ga akan nongol lagi itu matahari. Yang ada malah ujan2an dah.

Enakan leyeh2 nonton tipi sambil nulis blog sampe jam 7, baru kemudian beres2 untuk check out.

Sebelum pergi kami sarapan and foto2 di hotel tempat kami menginap, teuteeeuuuuupppp narsicist never die heheheee…



Jadwal flight yang jam 2.45 masiy memungkinkan buat kami jalan dulu sebelom ke bandara. Tujuan pertama adalah ke Tanjung Tinggi yang dekat dengan hotel.



Tapi kami dibawa ke tempat dengan spot sight yang lain, and foto2 lagi. Hehehee… Biarpun gerimis, kamera terkena aer hujan, yang punya ga perduli, yang penting selalu tetap eksis!



Ga terasa, sampe jam sebelas habis disitu entah dengan berapa puluh gaya kami berpose. Sampe manjat2 pohon segala!

Puas berfoto, dilanjut membeli oleh2 sekedarnya dan makan mie Belitung untuk terakhir kali sebagai makan siang. Dalam perjalan menuju bandara kami melewati rumah adat Belitung, maka mampirlah kami sebentar di sana untuk foto. LAGI!!!

Sampe bandara jam setengah dua, check in dan lain-lain masuk waiting room jam 2-an.

Eh, kakak gw dapet kabar klo kru Laskar Pelangi akan mendarat jam 2.15 sore ini! Gw udah siap dengan kamera di depan kaca ruang tunggu bak paparazi. Ternyata oh ternyata, yang gw liat cuma mBak Mira sama (mungkin) Mas Riri. Itupun cuma bisa foto dari jauh. Abis, pas deket mBak Mira tutup muka pake payung karena kebetulan saat itu ujan. Yah, sudahlah…

Pesawat ga delay hari ini biarpun cuaca kurang bersahabat. Sampai kembali di Jakarta jam empat lebih sepuluh.

Aaaahhh… Ga nyesel pergi ke Belitung, mendapat pengalaman dan pemandangan yang begitu mengesankan… Dari banyak pantai yang pernah gw kunjungi, menurut gw pantai2 di Belitung yang paling indah and eksotik! Tinggal dirawat dan dimanage aja dengan lebih baik pasti akan banyak menarik wisatawan.

Belitung!!! I love you!!!

No comments:

Post a Comment

VISA KOREA SELATAN GRATIS SAMPAI AKHIR TAHUN 2019! KUUYYY!!!

Hai traveller, pada tau ga? Korea Selatan kan lagi bikin "promo" visa gratis looohhhh... Promo ini diberikan pemerintah Korse...