Wednesday, December 19, 2018

JEJU - Jeju Folk Village (제주민속촌)

 
Jeju Folk Village (제주민속촌) adalah sebuah kawasan yang berisi 117 rumah dan bangunan tradisional berdasarkan keadaan sebenarnya "dusun" di Korea pada tahun 1890-an. Diantaranya, terdapat "Dusun Pegunungan" / Mountain Village, "Dusun Perbukitan" / Hill-Country Village, "Dusun Nelayan" / Fishing Village dan "Dusun Perdukunan(?)" / Shamanism Village.


Di lahan seluas 40 hektar ini terdapat pula beberapa outdoor setting drama sejarah seperti drama Deajanggeum, setting di mana dia belajar pengobatan saat menjadi pelayan istana. 

Waktu saya ke sana, mayoritas pengunjungnya adalah orang Korea. Mereka tampak senang sekali melihat ada orang asing berkunjung, apalagi klo mencoba sedikit berbahasa Korea. Beberapa kali disapa dan diajak bicara walaupun dengan bahasa seadanya.

Bahkan seorang pelajar SD bernama Mike (nampaknya namanya juga di translate ke Bahasa Inggris 😅) bersama adiknya juga memberanikan diri menghampiri setelah diteriaki Omma-nya untuk segera mendekat meminta "sedikit wawancara" dalam Bahasa Inggris. 


Katanya, di mendapatkan tugas pekerjaan rumah untuk mewawancara turis mengenai dari mana asalnya, apa alasannya berkunjung ke Korea dan bagaimana kesan-kesannya setelah berkunjung. Sayangnya, lupa minta foto sama mereka 😔

Pronounciation Mike lumayan bagus untuk seorang siswa SD, walaupun pertanyaannya masih baca dari kebetan HP hehehehehee... Begitu berpisah kami mengucapkan "Annyeong", Mike terbelalak kok bisa Bahasa Korea?




Hahahahaa... bisa segitu doank. Saya pikir sudah selesai sampai di situ, ternyata ketika kami sedang ngaso di "saung-saungan", Mike lewat menuju pintu keluar beranjak pulang bersama keluarganya. Dia sampai berteriak dan melambai mengucapkan selamat tinggal. So sweet...

Banggapseumnida Yeorobun... 😊

 
Menuju kemari menggunakan bis umum dari Jeju City lumayan jauh, sekitar 60 menit. Kalau dari terminal, ada bis lokal berwarna biru langit yang tepat menuju ke Jeju Folk Village ini (tujuan akhir). Lupa nomornya berapa wkwkwkkwkk... Tapi menurut kebetan bisa naik bis nomor 100 dari Jeju Intercity Bus Terminal.

JEJU - Yongduam (용두암) Rock / Dragon Head Rock


Yongduam (용두암) Rock / Dragon Head Rock terletak di utara Jeju City tidak jauh dari Jeju International Airport. Makanya tidak mengherankan jika kalian bisa melihat lalu-lalang pesawat membelah langit Jeju.


Yongduam Rock adalah sebongkah(?) batu di pinggir pantai yang (konon katanya) menyerupai kepala naga. Batu tersebut terbentuk secara alami akibat kikisan ombak dan hembusan angin yang lumayan kencang di daerah ini. Namun, seperti juga di negara kita, tersebar mitos/legenda yang berbeda-beda mengenai terbentuknya Yongduam Rock ini.



Satu cerita yang paling banyak tersiar adalah, konon pada suatu waktu ada seeokor naga yang mencuri batu giok yang berharga dari Hallasan (Gunung Halla). Sialnya, perbuatannya diketahui Dewa yang berkuasa di Hallasan dan membuat Sang Dewa murka. Lalu ia langsung melepaskan busur panah ke arah Sang Naga yang sedang terbang dan membunuh naga tersebut. Seketika, Sang Naga jatuh ke lalut, badannya tenggelam dengan kepala menyembul. Kemudian kepala yang menyembul tersebut "membeku" dalam sekejap dan berubah menjadi batu yang sedang menatap langit. 



Ada juga kisah yang menyebutkan tentang seekor kuda putih yang bermimpi ingin menjadi seekor naga dan bisa terbang, namun tertangkap oleh seorang kesatria dan membeku menjadi batu karang. Hmmm... Agak janggal ya cerita yang kedua ini...

Jadi, dari kedua cerita di atas, mana yg kalian percaya? 😅

Selain Batu Naga, kalian juga bisa menemukan patung putri duyung nan seksi di sini. Banyak yang ingin berfoto dekat patung tersebut, tapi malu-malu kucing wkwkwkwkkk...

Kalo kalian menggunakan bis umum dari Jeju International Airport, cari bis yang ke arah Jeju-si Jungang-ro berhenti di halte Yongdam Rotary. Klo saya kemaren muter-muter dan terdampar di halte apa ajalah yang ada Yongduam-nya hahahahaa... Klo ga salah, halte Yongduam Junior High School. Dan ketika turun, untungnya, langsung terlihat papan penunjuk arah Yongduam Rock berwarna cokelat di lampu merah perempatan.

Tempatnya memang agak jauh dari jalan besar, kalau menggunakan bis, kalian harus berjalan sekitar 5-10 menit tergantung seberapa cepat kalian berjalan. Kalau sudah menemukan penunjuk arah, kalian ga akan nyasar, karena di setiap persimpangan pasti ada penunjuk arah.

VISA KOREA SELATAN GRATIS SAMPAI AKHIR TAHUN 2019! KUUYYY!!!

Hai traveller, pada tau ga? Korea Selatan kan lagi bikin "promo" visa gratis looohhhh... Promo ini diberikan pemerintah Korse...