Monday, September 14, 2015

TURKI, Negeri Dua Benua (Persiapan Akomodasi)



Royal Stone Houses


Karena pertimbangan efisiensi, pada hari pertama kami memutuskan untuk berangkat langsung menggunakan pesawat ke Cappadoccia (tepatnya Goreme untuk naik hot air balloon). Hunting pesawat lokal ke sana ke mari, pesawat yang berangkat dari Ataturk Airport ke Cappadoccia ternyata hanya Turkish Airlines. Itupun hanya sampai di Kayseri atau Nevsehir saja dan dilanjut dengan mobil kurang lebih 1 jam ke Goreme.

Setelah perjalanan panjang, ga sanggup rasanya harus hunting bus untuk menuju Goreme dari Kayseri. Akhirnya kami memilih untuk dijemput saja dari hotel tempat kami menginap. Kami memilih menginap di Royal Stone Houses (pesan dari booking.com) yang kebetulan masih satu grup dengan Royal Balloon. Jadilah kami sekalian memesan tiket hot air balloon dari hotel.


Goreme, Cappadoccia


Untuk penginapan di Istanbul, kami memilih Station Hostel & Hotel 34 yang terletak di Sultan Ahmet. Lumayan lama keliling-keliling cari Station Hostel & Hotel 34 ini. Sebenernya tempatnya ga tersembunyi di gang, tapi ga punya plank nama yang mencolok, cuma ada tulisan “Station” kecil. Bahkan orang sekitar pun ga tau ada penginapan ini. Duh… 

Sangat berbeda dengan foto2 yang dipasang di booking.com, kamar kami sempit binggits, dengan atap miring dan ada di lantai tiga tanpa lift! Bayangin itu yg bawa koper se-alam dunia bisa hernia kali hahahaa… Mungkin karena kami pesen harga yang termurah kali yah... Entah...

Tapi ya, orang Turki itu ramah banget, ada bapak2 yang ngotot anterin walopun salah arah (gw juga siy yg salah nunjukin GPS nya hahahhaaa…) dan karena ada urusan lain akhirnya dia suruh seorang anak muda anterin kami. Si Bapak sempat tanya nama gw. Dia bilang, kenapa namanya Novia? Fatimah, Aisyah, itu baru nama bagus! Wekekekeeekkk… (Intermezzo).

Berikut rincian budget akomodasinya:

  1. Turkish Airlines 258TL Ataturk-Kayseri (2 orang)  
  2. Royal Stone Houses €72 untuk 2 malam (Satu kamar berdua + sarapan buffet)
  3. Airport Transfer one-way €10/pax 
  4. Royal Balloon (Royal Queen Flight) €150/pax include breakfast, medali n champagne/juice (jadi sarapan dua kali, pas mau berangkat naik balon sama balik dari naik balon hehehee…)
  5. Station Hostel & Hotel 34 361TL (€116,97) sekamar berdua untuk 3 malam. Cukup mahal dibanding hotel di Goreme dengan fasilitas minimal seperti itu...

TURKI, Negeri Dua Benua (eVisa)


https://www.evisa.gov.tr/en/


Walaupun katanya warga negara Indonesia mendapatkan fasilitas VoA (Visa on Arrival), ada baiknya sebelum berangkat ke Turki disiapkan eVisa sejak dari Indonesia. Apalagi yang harus langsung melanjutkan perjalanan kembali sesampainya di sana. 

Sejauh pengalaman gw, dari beberapa negara yang membutuhkan visa, Turki adalah negara paling mudah apply visanya. Gak perlu siapin banyak dokumen, gak perlu datang ke kedutaan dan gak perlu antri! Cuma butuh sambungan internet, email, travel document (passport) sama credit card doank. Ga heran klo daerah wisatanya selalu penuh antrian (terutama daerah Sultan Ahmet).

Berikut tahap pembuatannya:

  1. Klik apply. Pilih nationality, dan jenis travel document (passport). Pilih tanggal kedatangan, dan cek tanggal berlaku eVisanya. Isi data diri. Setelah selesai, akan dikirim email verifikasinya.
  2. Klik payment, lakukan pembayaran dengan menggunakan credit card.
  3. Klik Download. Print untuk kemanan, dan simpan juga dalam bentuk soft copy di gadget yang akan dibawa ke sana

Selesai! Mudah bukan?

Contoh eVisa Turki

TURKI, Negeri Dua Benua (Introduction)





Travelling tahun ini gw dan Si Kakak berkesempatan melancong ke Negeri Dua Benua, Turki. Ya, negeri ini unik, terletak di perbatasan benua Asia dan benua Eropa yang dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Walaupun akhir-akhir ini sedang gencar-gencarnya drama/sinetron dari sana, kami pergi karena kebetulan pas dapet promo Qatar Airways aja setahun yang lalu. Jadi, ga ada hubungannya dengan “Turkey Wave” (ga mau dibilang ikut-ikutan trend wkwkwkwkk…).

Sayangnya, walaupun perjalanan ke sana terbilang cukup jauh dan melelahkan (total 13 jam 50 menit berangkat dan 14 jam 50 menit pulang), tapi ga bisa lama-lama karena waktu cuti terbatas. Maklumlah pegawai upahan. Kapan ya, bisa melancong dibayar hahahaa… *ngarep*. 

 

Jadi, dengan hanya punya waktu 6 hari untuk berkeliling Turki sedangkan tempat wisatanya lumayan jauh jarak satu dengan lainnya, maka kami memutuskan hanya menjelajah dua tempat saja. Cappadoccia untuk naik balon udara yang konon katanya atraksi wajib klo pergi ke sana, dan berkeliling di Istanbul.

 Apa saja yang perlu diperhatikan ketika melancong mandiri ke Turki?

  1. Berburu tiket promo sejak jau-jauh hari. Qatar Airways nampaknya salah satu pilihan yang tepat untuk hunting tiket murah ke daerah Eropa.
  2. Siapkan e-visa Turki. Walaupun terbilang paling mudah, tapi tetap harus dipersiapkan.
  3. Apabila melakukan penerbangan lokal langsung ke kota lainnya (dari Istanbul), perhatikan airport keberangkatannya karena Istanbul memiliki 2 airport dan keduanya lumayan berjauhan. Sabiha Gökçen International Airport yang berada di sisi Asia, dan Ataturk International Airport yang berada di sisi Eropa. Berdasarkan pengalaman, hanya Turkish Airlines yang terbang dari Ataturk.
  4. Apabila memiliki waktu sempit, siapkan betul-betul itinerary berdasarkan peta/jalur transportasinya agar tidak habis waktu bolak-balik.
  5. Pilih penginapan yang startegis, dekat dengan tempat-tempat wisata dan stasiun/halte (terutama di Istanbul, daerah Sultan Ahmet adalah tempat menginap paling strategis).
  6. Apabila ingin naik balon udara, perhatikan musim. Karena balon mengudara tergantung dengan cuaca dan angin.

VISA KOREA SELATAN GRATIS SAMPAI AKHIR TAHUN 2019! KUUYYY!!!

Hai traveller, pada tau ga? Korea Selatan kan lagi bikin "promo" visa gratis looohhhh... Promo ini diberikan pemerintah Korse...