Wednesday, February 29, 2012

Backpacking Jauh Lebih Menarik Daripada Ikut Travel Agent. Kenapa?



 Berikut beberapa alasan kenapa gw lebih suka backpacking daripada jalan bareng travel agent. Ga perlu setuju, ini cuma opini gw sendiri ;)
 
Beredar Nyoookkkk....
1. Bisa bikin itinerary sendiri yang disesuaikan dengan minat dan tentu aja budget. Dan yang paling krusial, gw ga perlu pergi ke tempat2 yang menurut gw ga penting yg biasanya selalu nyelip di itinerary tour. Contohnya, pergi ke toko2 souvenir yang harganya selangit jauh di atas standar. Gw ga tau, apa cara ini bener-bener efektif digunakan sebagai cara penjaringan devisa? Karena beberapa kali gw iseng ikut travel agent, atau kepincut promo yang lumayan murah meriah, ga pernah ada teman seperjalanan yang menaruh minat bahkan sampai jatuh ke dalam "perangkap" sampai terjerumus membeli barang-barang tak berguna itu. Atau gw ikut rombongan travel agent yang berisi orang-orang yang memiliki tabiat sejenis sama gw yak? Hmmm... Patut diteliti lebih lanjut...

2. Bisa berkesempatan bersinggungan dengan budaya dan kebiasaan setempat secara lebih "murni". Maksudnya, menurut pengamatan gw, biasanya orang-orang yang tidak memiliki kepentingan dengan gw bisa lebih all out dan jujur dalam mengekspresikan perasaannya. Gw ga bilang orang-orang travel ga sincere, cuman yah... karena ada faktor kebutuhan gw suka agak ngerasa perlakuan mereka "palsu" ajah. Orang travel pastilah harus bersikap "manis" karena tutuntutan profesi, dan yang paling penting karena kita bayar mereka. Walaupun, ada juga orang travel yang nyebelin kadang-kadang.

Gw senang mengamati dan "menikmati" perilaku warga setempat yang kebetulan sama2 berdesakan dalam bus kota atau subway. Atau yang kebetulan gw tanyai jalan ketika tersasar. Seru, melihat bermacam-macam karakter dan sikap mereka terutama melihat cara berpakaian gw yang mungkin kurang familiar di mata mereka, atau stigma negatif yang terlekat padanya. Tak perlu banyak bicara, cukup tersenyum ramah dan jangan lupa ucapkan terima kasih bila mereka berlalu dengan tergesa atau bahkan dengan provokatif orang tua yang bersama orang yang gw tanyai menarik cucu(?)nya berlalu dengan bahasa yang gw ga mengerti hehehhehee... Namun, kebanyakan, mereka bersikap ramah bila kita bertanya dengan santun ^_^

Bangkok Train System
3. Bisa sedikit lebih mengenal "cara hidup sehari2" warga setempat. Karena kita tidak menggunakan jasa travel, otomatis kita harus berusaha sendiri untuk mencari tahu bagaimana caranya sampai ke satu tujuan. Sehingga seakan2 menjadi warga setempat, kita mengecek rute transportasi umum, membeli tiket, dan "terpaksa" berinteraksi dengan warga sekitar, setidaknya tersenyum atau menganggukkan kepala ketika mengantri atau membeli tiket atau memasuki kendaraan umum. Atau bahkan bertanya cara menggunakan vending machine yang masih belum terlalu familiar di negara kita. Tak perlu malu bertanya kalau memang tidak mengerti, petugas biasanya dengan sabar memandu. Walaupun kadang ada juga yang agak mendengus karena melihat tingkah gw mirip TKW illegal hihihiiii...

4. "Terpaksa" belajar sedikit bahasa lokal. Belajar sedikit bahasa lokal adalah hal yang penting karena selain biasanya warga setempat senang mengetahui orang luar memiliki ketertarikan pada budaya mereka, bahasa juga dibutuhkan saat kita butuh berkomunikasi dengan orang2 yang kebetulan tidak menggunakan bahasa lain selain bahasa ibu. Terutama buat gw yang butuh bertanya atau menginformasikan ada beberapa makanan yang tidak boleh gw makan.

5. Memiliki kesempatan untuk sedikit tersasar. Kenapa tersasar menjadi salah satu keunggulan dalam backpacking? Hmmm... Menurut pengalaman gw, tersasar bisa memberi kita "cerita lebih" di banding perjalanan yang lurus2 saja. Selain kita menjadi lebih banyak tahu rute jalan yang kita jelajahi dari kesalahan, biasanya pengalaman tersasar memberi ingatan (terutama mengenai rute) lebih kuat karena ada cerita tersendiri dibalik rute yang kita lewati tersebut. Sehingga, kalau suatu saat pergi ke tempat itu lagi, kita tidak mudah lupa.



Kenyataannya, gw keliling2 cari patung ga nemu2 haha...

6. Masih berhubungan dengan tersasar, bila kita beruntung, secara tidak sengaja kita bisa menemukan spot2 menarik yang tidak terduga. Seperti tempat makan enak yang tidak pernah disinggung di buku travel, atau tempat2 lain yang menarik minat kita tapi tidak menarik bagi orang lain.

7. Update: Klo berani urus surat-surat imigrasi sendiri, bisa tambah pengetahuan dan membiasakan diri dengan "perjalanan" birokrasi negara lain. Memiliki pengetahuan artinya mengurangi rasa parno, karena parno biasanya datang dari ketidaktahuan.

8. Update: Yang paling penting, bisa merancang perjalanan sesuai dengan budget. Biasanya sih, hasil akhirnya jauh lebih kecil daripada ikut travel agent. Tapi ya tergantung juga sih gimana cara arrange-nya.

VISA KOREA SELATAN GRATIS SAMPAI AKHIR TAHUN 2019! KUUYYY!!!

Hai traveller, pada tau ga? Korea Selatan kan lagi bikin "promo" visa gratis looohhhh... Promo ini diberikan pemerintah Korse...