Friday, November 25, 2016

TURKI, Negeri Dua Benua (Buyurun Efendim Istanbul!)

Balloon Rain

Dari Goreme menuju Istanbul kami menggunakan Metro, overnight bus. Tiket sudah kami pesan secara online, jadi di sana tinggal ditukar dengan tiket aslinya. Jadwal berangkat jam 19.30 sampai Sultan Ahmet sekitar jam 7-8an. 
Morning exercise di Cappadoccia

Jam enam pagi kami sudah keluar dari kamar karena penasaran ingin menonton pertunjukan balon udara dari darat. Areal penerbangannya tidak jauh, hanya dijangkau dengan berjalan kaki saja. Sebenarnya, dr teras hotel pun dapat terlihat dengan jelas, tapi kami ingin menjelajah perbukitannya yg nampak cantik sekali dilihat dari atas.

Selain foto-foto narsis, saya sudah mulai senang mengabadikan perjalanan saya dengan menggunakan video walaupun hasilnya masih sekedarnya, so silakan bila ingin melihat versi videonya bisa di klik gambar dibawah ini.






Puas menikmati suguhan "hujan balon udara" yang memanjakan mata plus hiking di perbukitan Goreme yang tak kalah cantiknya, kami kembali ke hotel untuk sarapan dan berkemas. Kelar berkemas ternyata masih ada cukup waktu untuk sekedar istirahat dan tiduran sebentar sebelum cek out jam 12 siang. It's feel like a real holiday!!! Yeayyy!!!

Pukul 12 kurang lima kami turun, dan mendapat fasilitas antar gratis ke Otogar (terminal). Walaupun jaraknya tidak terlalu jauh, lumayanlah daripada nenteng2 backpack. Sesampai di Otogar kami langsung menukar online confirmation dengan tiket asli dan menitipkan tas bawaan. Lumayan masih lama dari jadwal keberangkatan bis, kami beredar lagi mencari apa-apa yang bisa dilihat.

Ketika asik berteduh dibawah pohon rindang sambil menikmati sekedar cemilan, sekelompok turis yang ternyata keluarga dari Bangladesh turut berteduh dibangku2 kayu yang kami duduki. Iseng, akhirnya kami membunuh waktu dengan ngobrol-ngobrol sejenak bersama mereka.

Bebek2 Baris Nemenin Ngaso

Selesai ngaso, kami pun beranjak kembali ke Otogar mencari mushola. Di sini, mushola untuk perempuan dan laki-laki benar2 terpisah, dipisahkan oleh tembok batu walaupun masih ada teralis di atas sehingga masih terdengar imamnya klo berjemaah. Tak ada mukena, yang ada baju dan rok panjang juga pashmina.

Di sepanjang jalan menuju musholla terdapat banyak sekali toko souvenir khas Cappadoccia yang saya ga nemu yang sejenis di Istanbul. Btw, mungkin ada yang bingung, ini cerita kok bolak-balik Goreme sama Cappadoccia. Jadi sebenernya ini di Goreme apa di Cappadoccia sih??? Hehehehe... saya sedikit jelasin ya, jadi klo diibaratkan di Indonesia, Cappadoccia ini seperti Provinsi  sedangkan Goreme adalah Kabupatennya, begitu kira-kira. Ok lanjut. 

Selesai shalat, kami mampir di sebuah warung makan yang tertempel sticker Trip Advisor. Waahhh pasti enak nih. Enak sih... tapi muahaallll... hahahaaa... Dan karena terlanjur duduk, yah sudahlah, walopun ga rela kami pun makan disitu. Hiks...
Makan Siang Trip Advisor Recomendation

Selesai makan kami menunggu bis saja di pos keberangkatan bis, kebetulan hujan juga tiba-tiba turun. Dan ternyata, banyak juga yang kemudian berdatangan penumpang yang lainnya. Belum pun pukul 7, ternyata bis sudah datang dan kami dipersilakan masuk. Bisnya lumayan, ada colokan buat charge HP dan Movie Player. Tapi kami tertidur dengan sakseussss, apalagi ac-nya duingiiinnn bingittt...

Bis beberapa kali berhenti di tempat peristirahatan untuk memberi kesempatan penumpang  sekedar ke toilet atau meluruskan kaki, tidak lama. Akhirnya pagi hari bis berhenti di sebuah terminal bis besar bertuliskan Bayrampasa. Para penumpang satu per satu turun, sedangkan kami dengan cueknya tetap di tempat duduk. Lah wong di tiketnya bilang sampe Sultan Ahmet kok. Eh ternyata semua diminta turun! Lah pegimanra inih urusannye?

Kami berusaha bertanya sama sopirnya kok ga ke Sultan Ahmet? Ke sana kite musti naik apa? Dan si sopir ternyata ga ngerti B. Inggris. Apa pura2 bego yak?

Setelah bertanya sana sini akhirnya ada yang memberi tahu bis jurusan Aksaray katanya dari sana bisa naik trem ke Sultan Ahmet. Pasrah ajah, kami pun masuk bis (semacam metromini AC) diikuti dua turis Uruguay yang sama2 planga-plongo tadi dan sempat berbagi kebingungan.

Sampe halte Aksaray, kami celingak-celinguk. Dua turis Uruguay (cewek cowok) ikut turun bareng kami. Saya bilang, kita musti cari halte tremnya untuk sampe di Sultan Ahmet. Kebetulan kami lihat seorang perempuan muda sedang duduk ditaman sambil membaca. Saya hampiri dan bertanya dimana letak halte trem menuju Sultan Ahmet? Bersyukur ternyata dia nampaknya mengerti B. Inggris, walaupun menjawab dengan B. Turki untungnya plus bahasa tarsan. Saya ucapkan terima kasih dalam B. Turki membuat si turis Uruguay terkagum. "You can speak Turkish?"
Hahahaaa... Kagakkkk... Cuma sok2an ajaaahhhhh...

Dan ketika kemudian ketemu halte tremnya, ternyata si turis Uruguay ga mau ikut kami naik trem, katanya mereka mau jalan ajah. Lahhh yakin??? Dengan gembolan segede gaban ituh??? Yah sudahlah... kami pun berpisah disitu.
Sultan Ahmet

Sampai Sultan Ahmet perjalanan panjang belum selesai, mencari hostel! Muka udah ga karu2an, mulut bau naga, bawa gembolan, kami muter2 di Sultan Ahmet nyari tu hostel yang entah dimana... Nanya sana sini pada ga tau. Eh ketemu sama seorang bapak, disuruhlah kami ikutin dia. Belio tanya, nama saya siapa? 

"Novia" 

"Novia? Why Novia? Fatheema, Aisyah, that's a good name"

Yahhh yang ngasih nama kan emak bapak saya pak, bukan saya milih sendiri...

Dan ternyata kami salah arah! Entah gw yg salah nunjukin arah GPS atau Si Bapak yang salah tangkep! Wakakakakkkkk! Si bapak ngambek, tapi tetep nyuruh seorang anak muda kenalannya buat anterin kami balik. Walopun ga sampe ke hostel, seenggaknya kami sudah berada di track yg bener. Dan akhirnya... ketemu juga itu hostel... hhhh... ternyata yang dipampang di pintunya adalah "Subrosa"! Sampe lebaran kuda juga ga akan ketemu! Untungnya ada pemilik toko sebelah hostel yang liat dan kasih tau hostelnya disitu.

Karena masih jauh dari jam cek in, kami dipersilakan menggunakan toilet dan menaruh tas sampai jam cek in tiba. Saya pun langsung ke toilet, eh pas keluar dari toilet si masnya bilang boleh masuk ke kamar tp belom diberesin karena tamunya baru aja cek out. Kami bisa pakai toilet di kamar yang lebih nyaman, setelah kelar bisa minta mereka bersih2 sementara kami keliling cari makan. Mungkin kasian liat muka lelah kami hahhahaa... Dengan riang gembira kami pun mengucapkan terima kasih. Tesyekur Ederim!!! Buyurun Efendim Istanbul!!!


VISA KOREA SELATAN GRATIS SAMPAI AKHIR TAHUN 2019! KUUYYY!!!

Hai traveller, pada tau ga? Korea Selatan kan lagi bikin "promo" visa gratis looohhhh... Promo ini diberikan pemerintah Korse...