Thursday, July 3, 2014

TTO MANNAYO BUSAN... ANNYEONG SEOUL...

Banana Backpackers Hostel
Pagi2 kami sudah cek out untuk menuju Seoul menggunakan KTX, kereta cepatnya Korsel. KTX berangkat dari Busan Station jadwal keberangkatan pukul 10.00 dan sampai Seoul pukul 12.39. Tiketnya sudah dipesan online semalam melalui website resminya Korail. Beruntung masih mendapat tiket kelas standar yang lebih murahan hehehe... Sama seperti kereta di Indonesia, di perjalanan juga ada petugas yang menjajakan makanan berkeliling menggunakan kereta dorong.

Sampai di Seoul Station, kami langsung melanjut ke subway stationnya untuk menuju penginapan di Anguk. Sebenernya penginapan kami sebelomnya lebih mudah di capai dari subway station dan lebih lega kamarnya. Tapi karena tergiur dengan review yang bilang penginapan ini dekat dengan tempat2 wisata, dan ingin mencoba suasana lain, kami memilih menginap di sini.

Gwanghamun, tangga subway, KTX, dan gang unik di Myeongdong.

Insadong

Setelah cek in, kami langsung jalan ke Insadong. Klo menginap di Banana Backpackers tinggal jalan aja. Tapi klo menginap di daerah lain, bisa menggunakan subway dan turun di Stasiun Anguk, keluar exit 6. Trus ikuti jalan aja lurus kira-kira 100m, nanti ada semacam taman (biasanya banyak orang di situ) belok kiri. Di Insadong banyak dijual pernak-pernik oleh-oleh, makanan pinggir jalan, restoran lokal hingga galeri seni. Sehingga, bukan hanya turis, tapi juga orang lokal terlihat "berkeliaran" di sini.

Insadong, nemu jajanan aneh: "ddung bang" (roti eek) hihihii...

Namsan Tower (lagi!)

Kali kedua ini sengaja pergi ke Namsan Tower menjelang malam, karena ingin mengabadikan Namsan yang dihiasi lampu warna-warni. Menuju Namsan Tower bisa menggunakan subway, turun di Myeongdong Station exit 3 terus jalan menuju Pacific Place. Setelah ketemu Pacific Place, ikuti jalan di sebelah kanannya, teruuuusss aja nanti ketemu stasiun cable car menuju ke Namsan Tower. Klo ga mau naik cable car bisa juga jalan kaki, tapi karena Namsan Tower terletak di atas bukit jadi jalannya pun menyusuri tangga yang lumayan panjang dan menanjak. (Un)Fortunately, I have tried both... wkwkwkwkkk...

Ketemu Manajer Do!
Changdeokgung

Besoknya kami melanjut ke Changdeokgung, tinggal jalan kaki juga dari penginapan. Klo naik subway, bisa turun di Anguk Station exit 3 trus jalan lurus kira-kira 5 menit. Di istana inilah Raja Korea terakhir tinggal pada masa penjajahan Jepang hingga akhirnya terpaksa pindah ke Amerika (menikah dengan perempuan Amerika) dan berakhirnya jaman monarki di Korea karena keturunan(murni)nya habis. Jelasnya gimana, baca sejarahnya aja yak hihihihiii.... Gini nih klo denger guide-nya sepotong2. Masuk ke istana ini dikenai tiket 3.000 won dan tersedia english guide pada jam2 tertentu.

Changdeokgung

Di bagian dalam istana ini terdapat Huwon (Secret Garden), klo mau masuk ke sini juga ada jamnya tergantung mau ikut guide yang berbahasa apa. Masuk Huwon dikenai biaya 5.000 won. Siapkan stamina, karena rutenya lumayan menaik dan menurun dan lumayan jauh. Sekali lagi, lebih bijaksana bila berniat berkunjung ke sini menggunakan sepatu yang nyaman.

Huwon

Bukcheon Hanok Village

Bukcheon Hanok Village adalah kawasan perumahan jadul yang masih terjaga keaslian arsitekturnya. Keren, seperti naik mesin waktu terlempar ke jaman lampau (tsahhhh...). Karena ini kawasan perumahan, dan masih ada penghuninya, jadi banyak terdapat sign untuk tidak bergaduh-gaduh di tempat ini. Klo menggunakan subway, turun di Anguk Station exit 2. Nemu jajanan eskrim yg corongnya panjaaannnggg kayak terowongan.

Bukchon Hanok Village
Itaewon
Menyempatkan jalan ke Itaewon buat bertandang ke mesjid Itaewon dan nyari makanan Korea yang halal. Kembali lagi ke warung "Murree" makan bibimbap en samgyetang. Senang sekali nemu makanan beradab setelah sekian hari makan nasi kepal mlulu hahahaaa...
Ittaewon
Hangang River

Akhirnya, ketemu juga sama ini sungai setelah kemarin dulu menyangka Cheonggyecheon adalah Hangang hihihihiiii... Tadinya pengen naik cruise keliling sungai ini, tapi pas sampe di tiket booth dibilang paket yang dimaksud sudah selese jam 4 terakhir berlayar. Masih ada lagi sebenarnya paket yang lain, tapi malam hari. Dan kami ga berniat menunggu sampe malam di situ. Yah... bukan rejeki, mungkin lain kali... Dan kami pun foto2 sajalah sambil menikmati semriwing angin dan bersantai. Banyak juga orang lokal yang bersantai di sini sampe bawa tenda segala, ada penyewaan sepeda, bahkan ada orang yang asik memancing juga. Apalagi yang pacaran, beuuhhhh... Dan kami pun akhirnya menghabiskan malam di Namdaemun market.

Hangang River
Gwanghwamun Square

Esoknya, kami memulai peredaran ke seputaran Gwanghwamun Square, bahkan sampe ke Blue House juga. Tapi karena ga janjian dulu, jadi ga bisa ikutan masuk ke dalam.

Gwanghwamun Square
Cheonggyecheon Stream

Bersantai di Cheonggyecheon di hari yang panas itu sesuatu banget. Walopun udaranya ga jelas juga siy sebenernya, panas tapi dingin. Di daerah sini banyak area perkantoran, dan kami berkeliaran di hari kerja sehingga ketemu banyak orang kantoran berseliweran apalagi di jam makan siang. Dan mereka banyak juga yang nongkrong di areal ini sambil menenteng gelas kopi. Cheonggyecheon hari itu masih berhiaskan banyak pita kuning tanda belasungkawa bertuliskan nama2 korban Sewol...

Cheonggyecheon

Korea Tourism Organization Tourist Information Center
Menyempatkan berkunjung ke KTO TIC cuma buat foto pake hanbok gratisan doank, eh malah dapet dompet duit gratis juga. Jadi ceritanya gini, pas antri buat foto hanbok, ada dua orang cewek tiba2 nyelonong ke meja pendaftaran pas giliran gw. Katanya, mereka udah nunggu dari tadi. Pas ditanya udah daftar apa blom, dia langsung nunjuk namanya yg memang ada di atas gw. Mustinya kan abis daftar dikasih nomer tuh, nah dia ini engga punya nomer. Gw siy spontan aja sebenernya pas bilang gpp mereka aja duluan kami ga buru2 kok. Eh, itu penjaga counternya yang belakangan diketahui namanya jeng Tae Yeon, berkali2 bilang makasih sama "are you okay?".

Yups! Dapet juga foto pake hanbok gratisan heuheu...

Gw bilang gpp. Eh trus dia bilang, "but you have wait so long too...". Katanya pasang muka sendu getoh heheehheee... Beneran kok, aku rapopo... Kata gw sambil senyum en ngeloyor ke toilet, kebelet. Pas balik dari toilet Jeng Tae Yeon lagi celingukan, mungkin dia pikir gw pergi kali. Trus dia manggil gw. Ditawarin belajar ngecap gratis, mustinya bayar serebu won. 

Abis itu ditawarin kantong duit dengan nelpon hotline KTO nanya apa aja terserah di booth telepon yg tersedia di situ. Gw bilang, kakak gw boleh nyoba juga ga? Dia bilang boleh, tp kakak gw ga mau. Eeee pas slese poto dikasih juga gratisan tu Si Kakak. 

Kantong duit gratisan dari Tae Yeon (KTO)
Pas gw bilang, "Nomu nomu gamsamnida..." 

Dia jawab, "No... No... Shouldn't good people must have good things too... I'm so embarrased but you are so kind..."


Banggapsemnida Tae Yeon Ssi...



Ahhh... gw kan cuma ngasih giliran doaannkk Tae Yeon Ssi... Jadi maluuuuw... Dan akhirnya kami pun dadah2an dan ga lupa foto bersama. Ternyata ya... Sesuatu yang kita anggap remeh, bisa jadi buat orang lain sangat amat bermakna. Tae Yoen bersikap seperti gw baru aja menyelamatkan kehormatannya. Ugh! That's too much. Klo gw berada di posisi Jeng Tae Yeon, mudah2an juga akan ada orang yg menyelamatkan kehormatan gw... 

Tto mannayoo Seoul...




VISA KOREA SELATAN GRATIS SAMPAI AKHIR TAHUN 2019! KUUYYY!!!

Hai traveller, pada tau ga? Korea Selatan kan lagi bikin "promo" visa gratis looohhhh... Promo ini diberikan pemerintah Korse...