Dari Schiphol Airport menuju hotel menumpang dua macam tranportasi, train dan metro. Karena sudah punya tiket travel pass 2 days, kami ga perlu lagi beli tiket walaupun keluar masuk gonta-ganti public transport. Itulah enaknya klo pake day pass. Dan kerennya, day pass di Amsterdam dihitung 24 jam dari pertama nge-tap. Misal kalian nge-tap jam 5 sore pun, day pass kalian akan valid sampe jam 5 sore besoknya, asik kan???
Waktu ganti train ke metro di Amsterdam Sloterdijk, kami muter2 kebingungan, padahal stasiunnya itu2 aja. Mana gerimis, banyak genangan pula. Sudah tanya beberapa orang tetep aja ga mudeng hahahhaa... Akhirnya ada yang nyapa, seorang lelaki yang ramah sekali. Nampaknya dia sudah mengamati kami muter-muter dari tadi. Dia tanya kami mau kemana, lalu dia tunjukan gerbang masuk ke stasiun metronya, yang ternyata cuma naik ke tangga aja hahahaaa...
Tram-nya Amsterdam |
Metronya tua banget, kayak KRD Purwakarta-Jakarta jaman dulu hihihihii... Di Eropa, kereta paling tua sampai yang ter-modern ada. Apa artinya? Artinya, walaupun mereka punya teknologi transportasi terbaru, tapi mereka tetap merawat transportasi umum lamanya. Sehingga kereta yang sudah sangat tua pun, masih bisa beroperasi baik-baik saja sampai hari ini.
Syukurlah, walaupun tercatat cek in pukul 14.00 tapi kami diperbolehkan langsung masuk begitu tiba di hotel walaupun masih belum pukul 12 siang. Lumayan bisa langsung leyeh-leyeh dan rebahan meluruskan punggung.
Hotelnya bintang 4, pantaslah fasilitasnya juga modern. Selama muter-muter Eropa, hotel ini yang paling keren fasilitasnya, walaupun dengan harga hotel lain yang lebih mahal. Yang paling menarik perhatian adalah mesin kopi yang baru pertama kali kami temui di kamar hotel hahahaha... udik ya. Setelah otak-atik cara kerjanya, kami sampai bikin tutorial cara bikin kopinya, siapa tau ada yang lain yang udik juga kayak kami wakakakakkkkk...
No comments:
Post a Comment