Beauty Sunset dermaga Karimun Jawa dan Tanjung Gelam |
Dari bisik2 dan liat gambar2 di blog tetangga, gw kepincut untuk melihat satu spot cantik negeri tercinta ini. Gayung bersambut ketika sebersit kabar terkirim lewat chat Si Kakak.
"Gw sama temen2 mao ke Karimun Jawa, ngekor ga?!"
Sontak jawaban gw adalah, "IKUUUUUUUUUUUTTTT!!!"
Dan meluncurlah kami berempat ke Semarang dengan menumpang kereta api malam jadwal keberangkatan pukul 6 sore. Perjalanan sedikit terganggu karena ada kereta anjlok di Tasikmalaya. Tadinya kami berencana naik kereta Bangunkarta bisnis yang agak malam dan agak murahan, tapi untungnya kehabisan tiket. Klo engga, mungkin bakalan telat sampai di Pelabuhan Kartini.
Akhirnya kereta yang kami tumpangi sampai di Semarang pukul 4 subuh. Ceritanya siy backpackeran, tapi sampe Stasiun Balapan udah dijemput kerabatnya Miss Y (temen maennya Si Kakak) yang dengan baik hati mengantar sampe Pelabuhan Kartini di Jepara. Makasiiihhh...
Akhirnya kereta yang kami tumpangi sampai di Semarang pukul 4 subuh. Ceritanya siy backpackeran, tapi sampe Stasiun Balapan udah dijemput kerabatnya Miss Y (temen maennya Si Kakak) yang dengan baik hati mengantar sampe Pelabuhan Kartini di Jepara. Makasiiihhh...
Sampe Pelabuhan Kartini jam 6-an, ini dan itu di situ sambil menunggu kapal cepat yang akan mengangkut kami ke Karimun Jawa. Tiket sudah dipesankan orangtua temennya Si Kakak yang tinggal di Karimun Jawa. Jadi, kami tinggal cari orang yang dititipin tiket di pelabuhan. Kami menumpang kapal cepat Bahari yang hanya memerlukan waktu 2 jam saja menyeberang ke Karimun Jawa. Tapi bisa juga menyeberang dengan menggunakan KM Muria, cuma agak lama waktu tempuhnya sekitar 6 jam-an.
Mendarat di Karimun Jawa masih siang, dijemput sama Mas Renegade (karena bawa2 motor gede kemana2) untuk di antar ke homestay. Buat yang ga bisa jauh dari gadget, musti siapin batre cadangan atau power bank karena di sana listrik terbatas. Di homestay tempat kami menginap, listrik hanya menyala dari jam 6 sore sampai jam 12-an malam. Itu pun dengan bantuan genset. Begitu listrik menyala, semua "colokan" langsung penuh! wkwkwkwkkkk...
Sore-sore kami hunting sunset sambil santai-santai di dermaga. Makan gorengan plus air kelapa. Harga jajanan di sini masih tergolong standar, ga mentang-mentang banyak turis trus dipatok harga semahal mungkin.
Welcome to Karimun Jawa |
Histeria |
Ternyata, dermaga termasuk spot "penting" untuk turis di sana. Ujung dermaga dijejali dengan jejeran tripod plus orang begaya foto-foto. Termasuk kami berempat hehehehee...
Snorkeling with school fish |
Bagi yang berani, bisa berenang bersama hiu di penangkaran. Selain ke penangkaran hiu, kami mendarat juga di Pulau Cemara Kecil. Aseli itu pulaunya keren baangeettt...! Pasirnya putih, lembuuttt... dengan dihiasi gradasi warna air laut hijau tosca dan birunya yang cantik...
Karimun Jawa panasnya benar-benar sangat menyengat. Seharian berada di laut bikin kulit gw yang eksotik makin terlihat eksotik (baca: gosong). Sorean kami udah balik lagi ke homestay, dan dihubungi sama Mas Renegade klo Bapaknya temennya Si Kakak (repot bener namainnya) pesen untuk bawa kami jalan-jalan liat bandara. Oh? Bandara??? Di Karimun Jawa ada bandara???
Cemara Kecil Island |
Setelah bersih2, kami pun beredar mencari bandara yang dimaksud. Sebelum ke bandara, kami diajak mampir ke Tanjung Gelam. Diajak melihat spot foto favorit pohon kelapa miring berjejer tiga dan hunting sunset lagi. Apa emang sunset di Karimun Jawa selalu cantik ya? Sunset di Tanjung Gelam ini pun saaangaat cantik. Sampai kami keasyikan, dan baru mau beranjak dari sana setelah agak malam.
Perjalanan ke bandara gelap gulita... dan cuma perluasan landasan saja yang terlihat hahahaa... aduhhh... mana jauh banget lagi. Wasting time amat... hahahaa... duh maaf ya...
Ikan Sotong big size |