GyeongbokGung |
Senin, 26 Maret 2012 City Tour (Gyeongbokgung, Cheongye Stream, Deoksugung, Namdaemun & Incheon Aiport)
Hari ini hari terakhir kami di Korsel, waktu cek out jam 10.30 pagi tapi kami keluar dari penginapan jam sembilanan untuk melanjutkan beredar di sekitar Seoul. Koper dititip di front office untuk di pick up sore.
Tujuan pertama hari ini adalah Gyeongbokgung, salah satu dari 3 istana di Seoul. Kami menumpang subway menuju Gyeongbokgung Station. Di subway bertemu seorang ahjussie yang ramah sekali, mengajak berbincang waktu ngeliat gw memungutkan buku seorang ibu yang kerepotan.
Dia bertanya kami mau ke mana dan asal negara gw, gw pun balik bertanya apa dia tau Indonesia. Ahjussie bilang, Bali adalah tempat (indah) nomor satu di dunia. Wakakakakakkk... Bisa aje deh mentang2 ngobrolnya sama orang Indonesia.
Ahjussie juga bertanya, apa pendapat gw tentang Korsel (dibanding Korut)? Gw bilang, Korsel punya tempat2 yang indah, dan gw senang dengan orang2nya yang sangat helpful. Ahjussie mengangguk2 senang.
Kami berpisah di stasiun Jongno, tak lupa gw ucapkan terima kasih ketika berpisah. Seorang Ahjumma di samping gw melirik2 dan tersenyum ke arah gw waktu gw buka peta subway. Dan menyebutkan nama stasiun yang akan kami lewati. Gw mengangguk2 dan tersenyum kepadanya. Belio ga bisa Bahasa Inggris. Lucunya orang Korsel, walaupun gw bilang ga bisa Bahasa Korea, mereka tetep ajak gw ngobrol pake Bahasa Korea. Tinggal kami berdua aja sama2 bingung, kagak nyambung! Hahahaaa...
Stasiun Gyeongbokgung begitu artistik, dengan dinding batu yang dihiasi pahatan2 a la candi klo di Indonesia. Keluar stasiun pas di gerbang samping istana, sayang museum seninya sedang tutup hingga Juli 2012. Jadi kami langsung masuk menuju dalam istana.
Beruntung, beberapa saat kemudian dilangsungkan upacara pertukaran penjaga istana. Turis2 bergerombol berlomba mengabadikan prosesi yang berlangsung. Lucu, di saat upacara sedang berlangsung, tiba2 siswi SMP Jepang pada berlarian ricuh berpose pengen poto sama para pengawal! Wakakakkakkkkk ada2 ajah... Di usir deh sama petugas penjaga upacara.
Selesai prosesi kami masuk ke area dalam, untuk melihat isi istana. Di dalamnya ada sebuah bangunan entah untuk apa, pokoknya pengunjung ga boleh masuk ke dalamnya cuma mengintip dari jendela dan pintu yang terbuka lebar.
Prosesi Pergantian Penjaga |
Di bagian samping, ada sebuah toko suvenir untuk yang mau beli. Dan beberapa poster (?) bergambar laki2 dan perempuan menggunakan hanbok berbagai ukuran dari kayu yang wajahnya dilubangi. Lumayaaaannn... Bisa foto pake hanbok biarpun cuma boongan wkwkwkwkkkk... :p
Pas lagi foto2, ada gerombolan orang beriring2an bikin kami penasaran. Ternyata, ada iring2an "Ratu & Raja" lengkap dengan pengawal dan dayangnya inspeksi keliling istana. Bisa aja nih orang Korea bikin tontonan wisata.
GyeongbokGung dan Hal2 Menarik didalamnya |
Dari Gyeongbokgung kami menyeberang dan berjalan kaki di tengah jalan menuju City Hall. Udah kelihatan dari jauh patung Raja Joseon yang buesaaaaarrrr dan tinggi sedang duduk di singgasananya. Didepannya ada satu patung lagi, patung panglima dari batu yang juga besar.
Di ujung persimpangan jalan, ada beberapa orang berkalung papan bertulis dan bergambar (depan-belakang) yang lagi demo dijagain banyak polisi. Pas ada satu turis yang ambil foto pendemo, dia langsung didekati polisi dan dihapus hasil fotonya wkwkwkwkkkkk...
Sekitar City Hall - Cheongye Stream |
Gw ga bisa baca tulisannya apa, yang pasti dari gambarnya (karung goni yang lagi digerogoti tikus) bisalah ya kita simpulkan itu demo tentang apa.
Dari situ kami menyeberang menuju Cheongye Stream yang dibiarkan mengalir di tengah kota... Di antara gedung2 pemerintahan di sekelilingnya, Cheongye Stream biasa digunakan karyawan sekitar untuk bersantai sejenak saat istirahat siang tiba. Atau sekedar berjalan2 sambil membawa segelas kopi panas. Korean sukaaaaa banget Starbuck nampaknya, di mana2 bertebaran "warung" starbuck dan orang berlalu-lalang menggenggam gelas starbuck.
Ga berasa, jam udah menunjukkan waktu lewat tengah hari. Kami pun memutuskan menumpang subway menuju Deoksugung. Istana yang terletak di dekat Coex, pusat perbelanjaan termegah di Seoul, dan tempat diselenggarakannya KTT Nuclear.
Kami sudah tahu Istana ini sebenarnya tutup hari Senin, tapi karena penasaran kami tetap ke sana. Dan ketika kami sampai, Deoksugung bener2 tutup wkwkwkwkkkk... Cuma bisa foto di gerbang depannya aja yang tertutup rapat. Kami pun memutuskan makan siang saja di KFC.
Di Seoul, minuman bersodanya ambil sendiri di dispenser. Terserah mau ditambah es atau enggak, mau dicampur2 atau engga, kita cuma dikasih gelas kertas kosong. Dan, selesai makan harus membereskan sampahnya sendiri. Di ruang makan disediakan "tong sampah" untuk masing2 jenis sampah. Sampah cair, sampah gelas minum, sampah plastik, sampah makanan dan sampah kertas bekas alas makanan.
Selesai makan, hari sudah sore. Kami memutuskan untuk pergi ke Namdaemun Market yang terletak di seberang penginapan untuk membeli oleh2 buat dua ponakan sekaligus menjemput koper di penginapan.
Namdaemun en pernak-perniknya |
Angin masih amat kencengggggg, sampe dagangan kaus dan baju2 Ahjussie dan Ahjuma beterbangan tak terkendali. Kami pun masuk ke pertokoan buat menghangatkan badan. Tapi ternyata, badan gw malah jadi makin menggigil waktu keluar pertokoan karena harus menyesuaikan lagi dengan suhu luar.
Beberapa dagangan Ahjuma agak2 ga biasa. Ada dagangan makanan yang mirip kumang berukuran besar, ada juga sup (?) kecoak (?) yang dijual bersama rice cake panggang! Hiiii... Liatnya aja geli... Ada juga buah berbintil yang entah gw ga pernah liat sebelumnya. Jelek banget bentuknya!
Puas berkeliaran di Namdaemun untuk terakhir kalinya, kami pun beranjak menuju penginapan untuk menjemput bawaan. Hari ini Kwang Jae ganteng yang jaga, assoooiiiyyy...! Gw bisa todong foto! Wakakakakkkk...!
Mudik.... nb: akhirnya bisa foto sama Kwang Jae wkwkwkkkk... |
Setelah dadah2an dan berbasa-basi untuk datang lagi lain waktu, kami pun beranjak menuju Incheon Airport menumpang subway airport railroad yang tarifnya paling murah. Cuma 4rb won dari Heohyon sampe Incheon (transfer di Seoul Station)! Wkwkwkwkkkk...
Asal jangan salah masuk stasiun KTX ajah di Seoul Station, bisa jebol kantong! Salah masuk stasiun ini yang bikin gw pucet setengah mati. Duit tinggal beberapa ribu won, liat tiket KTX harganya sampe puluhan ribu won!!! Wakakkakakkkk...! Percuma punya tiket pesawat balik klo ga bisa sampe ke bandara!
Akhirnya kami menemukan stasiun Korail (subway tarif ekonomis) menuju Incheon Airport. Dan ternyata, di jalur itu bukan cuma satu jurusan. Kami harus menunggu giliran Korail jurusan Incheon Airport lewat. Perjalanan dari Seoul Station - Incheon Airport cukup lama, sekitar 45 menit melintasi jembatan yang memisahkan pulau Incheon dan pulau utama (dimana kota Seoul berada). Kami pun selamat sampai bandara tanpa suatu apa. Dan memulai perjalanan panjang menuju tanah air...
Oks, slese juga akhirnya perjalanan gw kali ini ngubek2 Seoul sendiri! Walopun banyak nyasarnya, banyak nanyanya, banyak ga ngertinya, banyak menggigilnya, ga teratur makannya (kebanyakan jajan cemal-cemil doank), gw puassssss dan pengen pergi ke sana lagi suatu hari nanti ke Busan, Jeju, dan tempat2 pelosok KorSel lainnya... Apalagi mengingat orang2nya yang SUUUPEERRR RAMAAAH... Dan yang pasti, dandan seaneh apapun ga ada yang memandang dengan pandangan aneh. Soalnya, mereka sendiri pun udah biasa ekspresif dengan dandanan yang suuuupppeerrrr aannneeeehhh!!! Hahahhahaaaaa... Luuuuvvvv Seoul... Di sini gw merasa diterima dan nyaman... Joah Yoooo!!! (^_^)y
감사합니다 , 또 만나요 ...(Ghamsahamnida, Tto Mannayo...) terima kasih and see you soon... (I hope...)